Hallo gays! Bertemu lagi dengan saya seorang penulis yang gagal dalam semua hal di hidupnya :(
Asa cik keneh yah, aku teh nulis cerita. Ehh, sekarang udah nulis cerita lagi walaupun ngga ada yang baca satu orang pun. Tapi gapapa lah, aku mah pantang menyerah kok:(
Pada kesempatan kali ini, aku bakal membawakan sebuah cerita yang berjudul ‘Aku Jatuh Cinta Lagi’ ,, ini mah rada ada kisah nyata nya juga :(
Tapi engga ketang, semua cerita yang aku bikin mah cuma fiktif belaka, okey? So, kalau ada yang tersinggung dengan cerita ini saya mohon maaf karena saya gatau kalau kalian pernah merasa kejadian seperti ini :)
So, Let’s Go!
WARNING! JANGAN MEMBACA CERITA INI KETIKA SEDANG LAPAR, BISI KUKURUBUKAN ETA BETEUNG! :(
----------CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA, JIKA ADA KESAMAAN NAMA, TEMPAT, DAN LAIN SEBAGAINYA MUNGKIN HANYA KEBETULAN ATAU TIDAK DISENGAJA----------
Aku gatau harus memulai darimana, karena terlalu rumit untuk diceritakan. Kisah cintaku ini terlalu rumit untuk diterjemahkan kedalam bahasa verbal :(
Karena terlalu rumit, saya pamitan dan sekian cerita saya hari ini :( Ehh, acan ketang, tadi mah hereuy.
Walaupun terlalu rumit untuk diterjemahkan dan dijelaskan, tapi saya akan mencoba menjelaskannya secara perlahan :(
Kenalin, nama aku Agus. Seorang pelajar di salah satu sekolah ternama di daerah sini.
Sekarang aku kelas 3 SMK, dan sebentar lagi aku bakal menghadapi UN yang katanya, rumit nya itu setara dengan menghadapi calon mertua nanti :(
Cinta, memang aku masih terlalu dini untuk mengenal yang namanya cinta. Tapi aku rasa, kelas 3 SMK harusnya sudah tau apa itu cinta.
Walaupun orang lain banyak yang berkata, kalau masa sekolah itu namanya cinta monyet, walaupun aku bukan monyet. Mungkin yang bilang kayak gitu monyet semua :( Kampret!
Udah 6 bulan yang lalu kejadian itu terjadi. Kejadian yang seharusnya tak terjadi, tetapi karena keadaan yang mendesak, semuanya harus terjadi.
Di depan kelas yang sepi sunyi, hanya tinggal kami berdua. Antara aku dan Andrea, seorang wanita yang aku suka akhir-akhir ini.
Waktu itu, aku tiba-tiba terpesona dengan Andrea. Tiba-tiba kalau bertemu atau disapa sama dia, hati ini kadang berdebar tak menentu :(
Berhubung kami satu kelas, jadi tidak terlalu sulit untuk menyatakan cinta.
Aku juga sudah memikirkan konsekuensi nya. Jika ditolak, apa yang harus aku lakukan, dan jika diterima, apa yang harus aku lakukan.
Semuanya sudah saya rencanakan dengan matang. Dan pada hari itu, saya langsung bertanya kepada Andrea.
Agus: “Andrea, aku tau, kamu mungkin bakal terkejut ketika aku bilang ini ke kamu.”
Andrea: “Emang kamu mau bilang apa, Gus?”
Agus: “Sebenernya, aku suka sama kamu. Kamu mau ngga jadi pacar aku?”
Andrea tanpa berpikir panjang langsung memberikan jawaban kepada saya.
Andrea: “Maaf, aku gabisa terima kamu. Aku rasa, kita lebih cocok sahabatan, Gus. Maaf ya.”
Hmmm. sudah kuduga, kisah cintaku kali ini gagal lagi :(
Agus: “Oke lah kalo gitu, aku cuma mau kamu tau, kalau selama ini aku suka sama kamu. Walaupun jawaban kamu ngga sesuai sama apa yang aku mau, itu gapapa. Aku cuma mau kamu tau aja.”
Andrea: “Iya, Gus. Tapi sebaiknya kamu gausah terlalu ngarepin aku, takutnya kamu sakit hati dan benci sama aku.”
Agus: “Aku gabisa ngilangin rasa cinta aku ke kamu secepat itu, Ndre. Aku butuh waktu, ngga kayak aku jatuh cinta sama kamu.”
Andrea tersenyum, dan langsung pergi meninggalkan aku.
“Aku tau, ini gamudah. Tapi apapun yang dikatakan Andrea, aku harus bisa melakukannya.”
Aku langsung pulang meninggalkan kelas yang sudah sepi, dengan hati kecewa dan perasaan yang berantakan.
***
Pada keesokan harinya, saya jadi males berangkat sekolah. Yang asalnya Andrea itu penyemangat saya untuk berangkat sekolah, kini jadi sebaliknya :(
Semenjak kejadian itu, saya jadi males untuk sekolah. Males untuk melakukan apa-apa :( Mungkin ini terlalu lebay bagi kalian, tapi jika kalian berada di posisi saya, pasti kalian tidak akan seperti ini :( Kampret!
Dan akhirnya, aku pun siap-siap untuk berangkat sekolah. Walaupun aku sengaja di lama-lamain biar ngga cepet-cepet masuk kelas.
“Apa yang akan terjadi ketika aku masuk ke kelas nanti?” Aku sangat cemas pada hari itu, aku takut Andrea akan menjauhiku karena sebuah perasaan.
Aku datang ke sekolah pukul 07.20. Pintu gerbang sekolah sudah ditutup dan di kunci, aku tidak bisa masuk ke sekolah.
“Pak! Buka pintunya dong! Please!”
Tapi ternyata, yang ngebuka pintu gerbang bukan penjaga sekolah, tapi kesiswaan yang sudah menunggu para siswa nya yang terlambat.
“Kenapa kamu jam segini baru datang!?”
“Kejebak nostalgia, pak! ehh, kejebak macet.”
“Alesan aja! Karena kamu telat 20 menit jadi sebelum masuk, push up dulu 20 kali, scott jump 20, sit up 20, scottrass 20, back up 20, dan nulis kata aku tidak akan terlambat lagi sebanyak 20 lembar!”
“Wadaw! Pak, jangan banyak-banyak teuing atuh pak! :(“
“Udah jangan banyak ngomong, sok cepet lakuin sekarang!”
***
Setelah menjalani masa hukuman yang berat di pagi ini, aku langsung bergegas menuju kelas.
Pada saat aku masuk kedalam kelas, ternyata belum ada guru yang masuk. Aku bisa leluasa masuk ke dalam kelas tanpa harus menghadapi hukuman lagi.
Aku langsung duduk menuju bangku ku, setelah aku menyimpan tas, aku menengok ke sekeliling, ternyata ada Andrea sedang duduk di bangkunya.
Aku ingin bertanya kepada Andrea, tapi aku takut kalau dia tidak akan menjawab pertanyaanku ini :(
Kata-kata dari Andrea terus terngiang di kepalaku, dan kata-kata yang terucap oleh Andrea juga mungkin tidak akan pernah terjadi.
“Kita lebih cocok sahabatan.” Mungkin arti yang sesungguhnya adalah “Kita lebih baik ngga saling kenal lagi, karena kamu bukan tipe aku.”
Dan akhirnya, pada hari ini aku tidak melakukan percakan dengan Andrea.
***
Skippppp…
Setelah 6 bulan kemudian, tepatnya hari ini nih, aku merasakan ada yang berbeda lagi terhadap Andrea.
Hati ini padahal sudah tidak ada rasa lagi kepada Andrea, tapi entah kenapa tiba-tiba jadi cinta lagi kepada Andrea. Gara-gara kejadian ini.
Pada saat sedang simulasi UN, saya duduk disebelah Andrea. Dan ini sudah saya duga sebelumnya karena nama saya dengan Andrea bersebelahan.
Ketika sedang mengisi jawaban, tiba-tiba komputernya Andrea mati. Saya juga melihat bahwa komputernya Andrea mati, entah kenapa, mungkin ada kabel yang longgar.
Disitu, saya pengen banget ngebantuin Andrea, biar disebut pahlawan oleh dia :(
Tapi, pada saat saya akan menawarkan bantuan kepada Andrea, Andrea malah meminta bantuan terlebih dahulu kepada saya.
Andrea: “Gus, bisa bantu benerin ngga?”
Agus: “Emang kenapa komputernya?”
Andrea: “Tiba-tiba mati tadi, Gus.”
Agus: “Mana sini, aku bantuin!”
Aku langsung beraksi dihadapan Andrea, dan aku langsung memperbaiki komputernya Andrea yang mati. Tidak sampai 5 menit, Komputernya kembali menyala :)
Andrea: “Wahh, Alhamdulilah nyala lagi, makasih ya, Gus.”
Agus: “Iya, sama-sama.”
Andrea langsung mengisi kembali soal-soal yang terpampang di monitor, sedangkan saya sudah tidak fokus untuk mengisi soal-soal ini.
Pandangan tertuju ke monitor, tapi pikiran malah tidak fokus dan kepikiran kata-kata apa yang Andrea ucapkan 6 bulan yang lalu.
Mungkin aku jatuh cinta lagi kepada Andrea, seorang wanita yang selama ini aku cintai.
Sebenernya aku sedang membohongi hati aku sendiri. Mulut berkata, kalau aku sudah melupakan Andrea dan sudah tidak cinta lagi kepada Andrea.
Tapi dalam hati yang paling dalam, aku masih cinta sama Andrea dan sampai saat ini, aku belum bisa dapet pengganti kamu, Andrea. Hati aku masih untuk kamu.
Daripada melamun dan berpikiran yang aneh, aku pun melanjutkan lagi untuk mengisi soal-soal yang belum dijawab.
***
Setelah simulasi UN selesai, kami keluar dari dalam lab. Dan kali ini, aku mencoba untuk menghampiri Andrea.
Agus: “Ehh, Andrea!”
Andrea: “Agus! Ehh, tadi makasih yah udah bantuin aku benerin komputer yang mati.”
Agus: “Iya, sama-sama, hehe itu mah masalah yang mudah.”
Andrea: “Hehehe, kamu bisa aja. Oiya, aku duluan ya!”
Andrea langsung pergi meninggalkan saya.
Ternyata hati Andrea masih tertutup untuk saya, dan mungkin, Andrea tidak akan pernah memberi ruang kepada saya :(
***
Kalian bisa menilai, bagaimana sikap ku. Mungkin aku yang terlalu baperan, atau Andrea yang terlalu sulit untuk membukakan hatinya untukku :(
Sebelum janur kuning melengkung, aku bakal terus berusaha meluluhkan hatimu, agar aku bisa mendampingimu selamanya. Pengennya sih begitu, tapi…. ahhh sudahlah :(
(*khie757)
(*khie757)
Sign up here with your email
Conversion Conversion Emoticon Emoticon