Hallo gays! Bertemu lagi dengan saya, seorang penulis yg tidak berkualitas dan blog yang tidak penting :(
Seperti biasalah, aku mah hadir disaat kalian membutuhkan saja. Kalau kalian lagi ngga butuh mah, jangan panggil saya, ngapain juga. Kan saya orang nya ngga berguna :(
Di bulan Desember yang penuh dengan kenangan ini :( ehh, yang penuh dengan keindahan ini. Marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada kehadirat Allah SWT. Yang mana, pada hari ini saya masih bisa memberikan dan membuat cerita yang unik dan tidak patut dicontoh :(
Naha jadi jiga maca pidato :( Ahhh sudahlah. Yang jelas, kehadiranku hari ini disini akan menyampaikan sebuah cerita yang berjudul Cerita Kehidupan #11 Aku Terlalu Lemah.
Kalian penasaran? Baca saja ceritanya dan jangan lupa di Like, Comment and Subscribe! Cuss!!
WARNING! JANGAN MEMBACA CERITA INI SEBELUM TIDUR KARENA CERITA INI LAIN KEUR MEPENDE MANEH, AISIYA!
----------CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA, JIKA ADA KESAMAAN NAMA, TEMPAT, DAN LAIN SEBAGAINYA MUNGKIN HANYA KEBETULAN ATAU TIDAK DISENGAJA----------
Hallo gays! Para pembaca blogger rikiri-netware! Kenalin, nama aku Ari. Aku orang yang selalu gagal dalam hubungan asmara :( miris banget yah! :(
Ada yang mau ngajarin aku ngga? Gimana gitu cara pedekate yang baik dan benar. Serta syarat-syarat sunnah dan wajib dalam melakukan pedekate apa aja? ada yang mau nggak, ngajarin plus mempraktekannya bersamaku? Pasti kalian gamau! :(
Aku udah kenal sekitar 2 bulan yang lalu sama Alina. Aku sekarang lagi dalam proses pedekate loh gays! *Bodo Amat!
Aku udah nyiapin rencana, kalau nanti pas hari ulang tahunnya Alina, aku bakal bikin kejutan yang meriah. Dan pada saat itu juga aku bakal ngungkapin perasaan aku ke dia.
Kalo gasalah sih, sekitar 1 mingguan lagi, Alina akan berulang tahun. Aku sudah meminta bantuan kepada teman-teman biar menyiapkan ulang tahunnya.
***
Aku mau cerita sedikit ke masa lalu, ceritanya sih Flashback.
Aku udah 2 kali nih, gagal dalam mengungkapkan perasaan. Kalau aku gagal lagi untuk mendapatkan Alina, berarti ini yang ketiga kalinya.
Kegagalan pertama yang aku rasain adalah ketika aku masih duduk di bangku SD. Pertama kali tau apa itu pacaran, dan apa itu suka sama cewek. Aku coba ungkapin ke seseorang yang menurut aku cantik.
Pertama kalinya aku nembak cewek dan aku hina-hina sama temen ceweknya itu.
Pengalaman yang sangat miris pemirsa :( Masih SD loh ini! Udah tau apa yang namanya pacaran dan gimana cara nembak cewek. Walaupun akhirnya tidak sesuai dengan harapan.
Aku tau, aku bakal ditolak oleh dia. Toh waktu itu aku mempunyai saingan. Saingannya satu kelas lagi! Dan saingan saya ini, otak nya lebih unggul daripada saya.
Saya mah, ngerjain PR aja di sekolah :( Waktu jaman SD loh ini! Aku tau dari temen-temennya. "Kalo mau pacaran sama temen aku, kamu harus pinter! Rubah sikap kamu! Tau diri dong!" Ujar teman-temannya kehadapanku.
Karena saya tidak bisa merubah sikap saya, akhirnya si doi lebih memilih saingan saya yang sebenarnya teman saya sendiri. Oke! FIX! Saya akui keunggulan kamu.
***
Kegagalan kedua yang aku rasain adalah ketika aku masuk di bangku SMP. Kejadian ini spontan datang langsung dari hati.
Mungkin ini yang dinamakan orang-orang dengan "Cinta Pada Pandangan Pertama".
Ketika pertama kali aku bertemu dengan si doi, aku langsung merasakan getaran cinta dari hatinya. Anjirr :(
Aku coba dekati dirinya, dengan penuh kasih sayang dan perasaan yang dag-dig-dug. Waktu itu, temen-temen saya menamainya adalah Cinta Monyet.
Aku sempet protes "Aku kan lagi suka sama si doi, bukan sama monyet!"
Dan temen aku menjawab, "Nah, itu monyetnya!" Nunjuk ke arah aku.
Akhirnya aku membawa temen aku ke tengah lapang, kemudian memainkan permainan catur dengan didampingi 10 pengawas dari sekolah lain :( Anjir asa teu nyambung lah.
Aku mencoba pedekate kepada si doi.Pada waktu istirahat, aku sudah menunggu didepan kelas nya untuk istirahat bersama.
Kadang aku yang suka ngejajanin si doi.
Dan setelah 2 minggu aku berpedekatean dengan si doi. Aku langsung ungkapin perasaan aku ke si doi. Dan ternyata, apa cik jawaban si doi?
Tunggu yah, pikir-pikir dulu.
Aku jawab, "Berapa lama?"
"2 bulan".
Gilee, lama amat.
Dan ternyata, baru aja 3 minggu aku nunggu jawaban dari si doi. Aku ngedenger kabar kalo si doi udah jadian sama orang lain.
Pantesan aku disuruh nunggu 2 bulan. Ternyata di giniin :( Heemmmm. Sedih brader :(
***
Kembali ke cerita ulang tahunnya Alina. Aku takut kalo nanti Alina juga bakal menolak aku. Apa yang harus aku lakukan ketika ini terjadi? Apa hubungan aku dengan Alina akan berhenti sampai disini?
Ari: "Ahh, urang mah moal nembak si Alina ketang, ahh. Sieun ditolak."
Iqbhal: Nya geus weh atuh kuurang tembak ari kitumah!"
Ari: "Brengsek sia mah! Lainna mere saran, kek. Naon, kek. Goblog!"
Iqbhal: "Anying teh! Keritu kan urang geus ngomong, sok tembak dulu aja. Mau diterima atau ngga mah itu urusan belakangan. Yang penting mah kamu udah ngungkapin perasaan kamu sama si Alina."
Ari: "Oke lah, saran maneh alus oge. Saya terima saran kamu dan sekarang kamu sudah bisa mulai bekerja."
Iqbhal: "Enya weh da aing teh keur di interview kerja mereunnya :("
Iqbhal adalah seorang sahabat saya yang selalu ada ketika aku butuhkan. Kadang pikasebeleun karena sok ngomongkeun wae si Alina bakal direbut kuurang cenah :(
Tapi si Iqbhal mah frontal ngomongnya. Gapernah ngomong dibelakang, kalau dia geleuh ke aku, dia mah ngomongnya langsung dihadapan aku. Salut!
***
Ngga kerasa, hari ini adalah hari ulang tahunnya Alina. Dari kemarin, aku udah ngehubungi Iqbhal agar bisa mengurus pesta ulang tahunnya di sebuah kafe.
Dan di pagi hari ini, aku akan mengajak Alina jalan-jalan dulu.
Alina: "Kita mau kemana sih, Ri. Masih pagi udah ngajak jalan-jalan aja."
Ari: "Ya, kita jalan-jalan aja lah, Na. Lagian kan, suasana di pagi hari itu enak loh."
Alina: "Hayu atuh lah, chaww."
Aku bersama Alina mulai berjalan, mengitari sebuah kota yang lumayan agak sibuk di pagi hari ini.
Waktu menunjukkan pukul 10 pagi. Alina kelihatan sudah kelelahan.
Alina: "Ari! Kita istirahat dulu yuk, beli minuman dulu, aku haus nih!" Alina sedikit berteriak karena suasana disini agak ramai.
Ari: "Hayu atuh! Aku juga haus nih!"
Aku bersama Alina memutuskan untuk menjalani hidup bersama hingga hari akhir nanti, ehh :( Aku bersama Alina memutuskan untuk beli minuman diseberang jalan sana, maksudna teh :(
Sekitar 10 menit kami beristirahat, akhirnya kami melanjutkan lagi perjalanan menuju pelaminan, ehh kafe itu :((
Sekitar pukul 11, kami tiba di kafe yang sudah di set oleh Iqbhal. Ibaratnya mah di booking lah.
Aku melihat ekspresi dan reaksi dari Alina, dia terlihat kaget dan tidak menyangka. Didalam kafe itu tertulis "Happy B'Day Alina. From Ari."
Alina: "Ini kamu yang buat?"
Ari: "Iya dong! Spesial buat orang yang hari ini lagi ulang tahun. Hehe."
Alina: "Keren banget!"
Aku dan Alina mulai memasuki kafe itu. Alina langsung duduk di meja yang telah ditentukan, lalu aku menghampiri dirinya sambil membawa sebuah bunga.
Ari: "Alina, aku mau jujur nih sama kamu. Sebenernya aku suka sama kamu, sayang sama kamu. Kamu mau ngga jadian sama aku?"
Alina terkejut mendengar saya berbicara seperti itu.
Alina: "Serius, Ri."
Aku merasa, Alina bakal nerima cinta aku kali ini.
Alina: "Tapi, aku ngga bisa buru-buru ngasih jawabannya ke kamu."
Ari: "Ngga apa-apa kok, aku tunggu kamu sampe ngasih tau aku jawabannya."
Alina tersenyum.
Ari: "Iqbhal! Kadieu atuh ulah nyempod didinya! Hayu kita ngopi dulu bersama."
Iqbhal: "Hayu atuh."
Iqbhal, Aku dan Alina berbincang santai. Mencairkan suasana agar tidak terasa kaku.
Perasaan aku udah ga enak banget, jawaban Alina pasti bakal menolak aku.
***
1 Minggu aku menunggu, akhirnya tiba-tiba Alina ngajak ketemu di kafe yang kemarin. Aku langsung chaw kesana, karena Alina sudah menunggu disana.
Ari: "Hallo, Na." Sambil menghampiri Alina.
Alina: "Hallo juga, Ri. Sini duduk."
Ari: "Iya." Sambil menarik kursi lalu duduk. "Ada apa, Na?"
Alina: "Sebelumnya aku mau minta maaf sama kamu, aku bukannya mau ngecewain kamu, engga ada maksud sama sekali buat ngelakuin itu. Tapi setelah aku pikir-pikir, maaf banget, kamu ngga bisa aku terima."
Ari: "Hemmm, kenapa gitu, Na?"
Alina hanya diam dan tersenyum kecut ke arahku. Dia tidak menjawab pertanyaanku.
Ari: "Ngga apa-apa deh, Na. Aku tau kok, cinta itu datangnya dari hati, mungkin sekarang di hati kamu ngga ada cinta buat aku. Karena menurut kamu, kita ngga cocok. Cinta itu gabisa dipaksakan, kan, Na?"
Alina: "Heem, iya bener, Ri. Maaf banget ya. Tapi aku janji, kita bakal jadi temen baik bahkan sahabat yang baik. Aku bakal selalu ada buat kamu, kalau kamu butuh aku."
Ari: "Aku jadi temen kamu aja udah seneng banget, Na. Apalagi bisa meminangkau ke pelaminan. Hahaha."
Alina: "Kamu bisa aja."
Sebenernya, ada yang ngeganjel di hati ini.
Sekitar 2 jam kami berbincang di kafe, akhirnya Alina mengajak saya pulang. Dan saya mengantarkan dia sampai ke depan pintu rumahnya. Mungkin ini yang terakhir kalinya saya memboncengi Alina.
Dan setelah itu, apa yang terjadi?
Alina pergi, ketika aku membutuhkannya. Janji nya tidak sesuai dengan kenyataan.
Tau-tau aku ngedenger kabar, kalau Alina udah jadian sama cowok lain. "Ohh mungkin ini penyebabnya." Ujar saya dalam hati.
Saya lemah, ketika sudah gagal tiga kali dalam mencinta. Saya memutuskan untuk tidak jatuh cinta lagi kepada orang yang salah.
Iqbhal: "Ulah kitu, bro! Maneh meunang patah hati, tapi ulah nepikeun ka kapok jatuh cinta!"
Ari: "Tapi urang cape, Bal. Gagal wae bobogohan teh!"
Iqbhal: "Ayeuna maneh gagal, tapi engke suatu hari, maneh pasti bakal berhasil! Sok cekeul tah omongan aing!"
Mungkin ada benarnya juga, apa yang dikatakan oleh Iqbhal.
Aku akan membuktikannya! Tapi moal ayeuna, engke weh mun geus teu galau. Ieu ge galau keneh, ditinggal ku si Alina :( hiks hiks :(
***
#CeritaKehidupan11
Nah kitu gays! Cerita hari ini. Semoga tidak bermanfaat yah buat kalian. Jangan lupa di subscribe, biar ngga ketinggalan cerita terbaru aku! :)
Cuss, ngangon mantan dulu di ladang :(
Assalamualaikum Wr. Wb.
----------SEKIAN DAN TERIMA KASIH----------
Baca Cerita Sebelumnya:
Mau Pulsa Gratis? Klik disini untuk mendapatkannya! Sehari kamu bisa dapat 5rb loh! Sebulan bisa dapet berapa? Ayoo buruan, jangan mau kalah sama yang lain!
Sign up here with your email
Conversion Conversion Emoticon Emoticon