BACK TO DECEMBER!

BACK TO DECEMBER!

Emang udah tradisi aja kalo menurut aku mah. Back To December. Setiap bulan Desember aku selalu nyetel lagu Taylor Swift yang judulnya Back To December. Karena mengingatkan ku pada seseorang yang telah membuat aku jatuh cinta hingga lupa diri.

Asli na aing mah, wani diriungkeun :( Karena bulan Desember itu menyimpan banyak kenangan (menurut aku sendiri, tapi tidak kalau menurut si dia) karena momen ini hanya aku yang merasakan. Dan mungkin aku nya doang yang terlalu berharap berlebihan.

Tapi emang enya sih, aing nu terlalu berharap kepada si dia hingg akhirnya aing lupa siapa diri aing yang sebenarnya.

Aing di gogoreng pun tetep maju, tidak pantang menyerah apalagi mundur. Harga diri teh asa geus eweuhan weh. Hanya karena demi mendapatkan si dia.

Tapi apa yang terjadi? Anying! Aing di bebetkeun ti luhur tanpa pengaman yang sangat safety. Aing jatuh dalam jurang kesakitan yang tiada henti. 

Meskipun kejadian itu sudah berlalu 4 tahun yang lalu, tapi tetap saja, kejadian-kejadian itu - momen-momen itu selalu ada dibenak ku.

Tidak akan pernah lupa dan tak akan pernah bisa aku melupakan nya, kecuali ku si Uya Kuya! Aing dihipnotis terus disuruh melupakan kejadian yang sudah berlalu. Kakara aing bisa melupakannya :(

Tapi da kumaha atuh anying lah! Namanya juga hidup, ada yang bikin kita senang, ada yang bikin kita sedih. Anggap weh ujian. Lamun hirup dijalani tanpa ada masalah, moal rame. Sia rek ngalakukeun naon? :( Tul teu aing?

Yah begitulah, karena hari ini sudah menginjak bulan Desember 2018. Maka aku akan terus melanjutkan tradisi tahunan yaitu nyetel lagu Taylor Swift - Back To December dan mengingat atau lebih tepatnya mengenang momen-momen yang sudah berlalu tersebut sebagai pembelajaran dimasa yang akan datang.

Dan Ingat! Aing didieu masih menyimpan rasa sama kamu! Semoga suatu saat kamu akan sadar, betapa sakit nya menyimpan perasaan bertahun-tahun kepadamu! Camkan!

Saya penulis baper pamit, cuss! (khie757)