Kata galau semakin biasa didengar
dalam pergaulan sehari-hari dalam percakapan para remaja. Secara sederhana
galau adalah suatu perasaan dilema atau ketidakberdayaan hati dan pikiran untuk
memutuskan suatu masalah secara benar.
Pikiran kacau bisa menghinggapi
siapa pun. Remaja yang sedang dilanda kasmaran, orang tua yang sibuk bekerja,
lansia yang merasa tidak diperhatikan, semuanya bisa merasakan kegalauan.
Sayangnya tidak semua orang tahu cara mengusi kegalauan dalam waktu yang
singkat. Mereka sering berlarut-larut dan kekacauan pikiran, sehingga justru
membuat mereka semakin galau, seperti yang sering dialami Shandy (18).
“Kadang kali lagi galau, masalah
cinta misalnya, suka dibawa berlarut-larut. Dipikirin terus-terusan, akhirnya
bukannya baikan malah makin galau,” ujar Shandy.
Selain itu, ketika galau remaja
cenderung melakukan hal-hal yang justru membuat mereka semakin merasa sedih.
“Malah dibawa dengerin lagu-lagu yang sendu juga, makanya suka lama beresnya,
haha,” ujar Shandy.
Padahal menurut Kate James,
seorang motivator asal Australia sekaligus penulis buku Be Mindful & Simplify Your Life, ada lima langkah yang dapat
dilakukan untuk mengusir kegalauan dalam waktu 24 jam saja.
Pertama, sebelum bangun dari
tempat tidur jangan pernah megecek email
atau melihat postingan di media sosial terlebih dahulu. Utamakan rencana yang
Anda akan lakukan sepanjang hari terlebih dahulu. Cobalah untuk selalu
memusatkan pikiran pada hal-hal yang positif. Sebab pikiran positif sekecil
apapun akan membantu keluar dari kegalauan.
Kebanyakan remaja saat ini memang
cenderung lebih sering membuka gadget
terlebih dahulu saat bangun di pagi hari, seperti yang diakui Vira (17). “Kalau
bangun yang pertama dicek pasti handphone.
Kadang ini yang suka bikin jadi badmood
pagi-pagi,” kata Vira.
Kedua, saat akan meninggalkan
rumah untuk beraktivitas, cobalah tarik napas dalam-dalam dan pusatkan
perhatian pada apa yang sedang Anda lakukan. Jangan pernah punya kebiasaan
terburu-buru saat meninggalkan rumah, dan yakinkan diri Anda bahwa Anda akan
baik-baik saja apapun yang terjadi.
Ketiga, saat sedang beraktivitas
atau bekerja, masukilah lokasi yang Anda tuju dengan perasaan yang tenang.
Jangan pernah terburu-buru. Rasakan setiap jejak langkah ketika memasuki ruangan.
Bangun rasa percaya diri dengan melangkah secara pasti.
Keempat, ketika anda kembali ke
rumah lakukan meditasi selama 10 menit untuk menyingkirkan masalah yang mungkin
timbul selama Anda berada di luar. Pahamilah pikiran-pikiran yang menyelimuti
Anda sepanjang hari.
Kemudian terakhir, sebelum tidur,
gunakan menit-menit sebelum mata terpejam mengingat kembali apa yang sudah
terjadi sepanjang hari itu. Singkirkan cerita yang negatif, pikirkan saja
hal-hal yang positif. Sebelum benar-benar tidur, cobalah gunakan momen itu
untuk memikirkan apa yang akan dilakukan esok hari.
Inti dari apa yang dijabarkan
dalam lima langkah yang disebutkan Kate adalah, agar kita senantiasa membangun
pikiran positif dalam diri kita. Sebab kebanyakan orang terlalu berfokus pada
hal-hal negatif dalam hidupnya. Hal inilah yang menimbulkan rasa galau yang
berkelanjutan.
“Iya sih, sebenernya galau itu
karena pikiran-pikiran negatif kita yang kita bangun sendiri. Padahal mungkin
dibalik itu ada hal-hal positif yang kita lupain,” kata Vira.
Sumber: Tribun Jabar
Sign up here with your email
Conversion Conversion Emoticon Emoticon