Tinggalkan Kebiasaan Menyontek





Banyak kebiasaan pas sekolah sejak SD sampai SMA yang mungkin masih kita miliki sampai sekarang. Misalnya tergantung sama temen, copy paste tugas, dan lainnya.

Masalahnya kebiasaan-kebiasaan itu kayaknya sudah enggak bisa kita bawa sampai jenjang kuliah, guys.

Jadi buat kita yang tahun ini baru lulus SMA dan akan lanjut kuliah, mendingan kita tinggalkan kebiasaan itu jauh-jauh, deh. Ini beberapa Kebiasaan di sekolah yang harus kita tinggalkan setelah lulus SMA.


Datang Terlambat
Sebenarnya ini sih keamanan aja enggak bagus kalau kita datang terlambat. Tapi kalau pas sekolah kita datang telat, paling hukumannya di suruh baris, dijemur atau enggak boleh masuk jam pelajaran pertama. Sisanya kita udah bisa kembali ikut belajar di kelas sampai jam sekolah selesai. Nah, kalau di kampus dosen biasanya punya aturan yang lebih tegas soalnya ini.

Umumnya dosen kasih batas toleransi terlambat antara 10-15 menit. Setelah itu kita benar-benar enggak boleh masuk jam kuliah dia sampai selesai. Kan rugi banget kalau hari itu ada kuis atau persentasi kelompok, bisa-bisa nilai kita jadi hilang. Ada juga dosen yang bikin aturan kalau kita terlambat tiga kali berturut-turut berarti kita dianggap keluar dari mata kuliah dia. Alias disuruh ngulang tahun depan. Duh!

Ngerjain Tugas Lain di Kelas
Guru pun pasti enggak suka kalau ada murid yang ngerjain tugas pelajaran lain saat mata pelajaran dia. Sama kayak guru, dosen pun demikian. Malah kalau di kelas kuliah, hal ini akan lebih mudah ketahuan karena posisi bangku dan meja yang enggak setertutup meja dan bangku di kelas. Belum lagi kalau kita kuliahnya pakai meja kecil yang nyatu dengan bangku, sulit deh pasti. 

Nah, kalau udah ketahuan, dosen juga bisa jadi marah dan langsung memvonis kita dapat nilai jelek. Apalagi kalau yang ketahuan ngerjainnya banyakan alias banyak mahasiswa yang melakukan itu, dosennya bisa jadi marah, langsung keluar kelas dan enggak mau ngajar lagi.

Ngasih Alasan Cupu
Waktu masih sekolah, kita mungkin terbiasa ngasih alasan yang basi atau cupu saat datang terlambat, telat ngumpulin tugas atau lupa bawa buku atau tugas. Nah, alasan-alasan cupu kayak ketinggalan, lagi enggak enak badan atau lainnya, biasanya enggak akan langsung dipercaya sama dosen. Kalau kita sakit sehingga enggak masuk atau enggak bisa ngumpulin tugas, kita perlu ngasih surat sakit asli dari dokter.

Atau kalau kasih alasan tugas ketinggalan padahal lupa belum ngerjain, kadang dosen enggak pedui, kalau udah lewat deadline ya enggak akan diterima. Atau sebaik-baiknya dosen, dia paling akan memperpanjang deadline-nya beberapa jam, misalnya sampai sore. Jadi kita harus tetap ngebut ngerjain dan ngumpulin. Enggak ada deh janji nilai tetap aman dan dimaklum kalau enggak ngumpulin tugas.

Angkat Tangan Pas Mau ke WC
Ini pasti selalu kita lakukan kalau mau minta Izin untuk ke WC sama guru saat jam pelajaran berlangsung. Nah, kalau pas kuliah, kayaknya kita enggak perlu deh angkat tangan untuk minta izin. Langsung aja berdiri ke depan nyamperin dosen terus izin deh mau ke WC. Kalau kita angkat tangan biasanya disangka mau kasih pendapat atau nanya. He-he-he..

Bikin Tugas Ngasal atau Nyontek
Ini penting banget. Saat kuliah, kita udah bukan lagi siswa, tapi udah jadi mahasiswa, jadi kualitas tugas kita pun harus jadi ‘maha’ juga alias enggak boleh asal-asalan. Jangan pikir dosen enggak akan baca tugas kita sehingga kita ngetiknya asal-asalan. Atau lebih parah lagi nekad copy paste dari internet, atau tugas teman dan kakak kelas tahun lalu.

Duuh, dosen-dosen tuh biasanya udah hafal sumber-sumber yang sering di-copy oleh mahasiswa, jadi kalau copy paste pasti ketahuan deh. Kalau udah ketahuan, hukumannya berat banget. Mulai dari dianggap enggak mengumpulkan atau bahkan sampai disuruh ngulang tahun depan.

Nunggu Dibagikan Buku
Di sekolah kita selalu nunggu pengumuman dari guru tentang buku apa aja yang harus kita beli. Alias buku wajib yang akan digunakan. Bahkan bisa langsung beli di koperasi sekolah karena sudah disediakan. Nah, kalau di kampus enggak begitu, guys. Dosen mungkin akan memberikan kita daftar buku-buku yang kira-kira akan digunakan di satu mata kuliah. Tapi biasanya enggak cuma satu buku yang kemudian akan dijadikan buku wajib.

Materi untuk satu mata kuliah bisa berasal dari mana aja dan banyak buku atau jurnal. Makanya kita harus inisiatif bertanya dan mencari pada dosen, teman atau senior di kampus. Kecuali untuk buku tugas atau baca, biasanya dosen sudah menentukan satu buku tertentu dan kita tetap harus berusaha cari sendiri. Biasanya sih sudah ada buku aslinya di tempat fotokopian andalan anak-anak jurusan kita atau bisa juga pinjam ke dosen atau senior. Intinya harus inisiatif.