Kamu pernah merasa nggak sih ada temen kamu yang kelakuannya kadang berlebihan, baik itu di tongkrongan atau di media sosial. Dia kayak pengen diperhatiin dan diakuin gitu. Entah itu ngelawak tapi nggak lucu, atau ngomong kenceng-kencengan. Padahal mah nggak seru.
Nah, itu bisa dibilang teman kamu adalah seseorang dengan gangguan histrionic (HPD) seperti memiliki kehidupan yang dramatis, terkesan genit, dan memiliki antusias berlebihan. Penderita HPD ini juga selalu mencari-cari cara agar mendapat perhatian orang lain. Hal ini bertujuan untuk memperoleh pengukuhan dirinya.
Nah di lingkungan kita, ada nih beberapa contoh dan ciri-ciri orang yang suka caper. Yuk, kita intip!
Ciri utama orang yang haus perhatian adalah orang yang suka tebar pesona. Cowok itu harusnya memiliki pembawaan yang cool, tenang, dan nggak banyak ngomong. Tapi zaman sekarang banyak banget muncul cowok-cowok yang hobi tebar pesona terutama ke cewek-cewek. Tapi cewek-cewek juga nggak kalah banyak yang punya hobi tebar pesona ini.
"Emang sih agak males kalau liat temen cowok suka tebar pesona. Kalau dia berlebihan ditegor aja. Tapi lain lagi kalau cewek yang suka tebar pesona. Kalau dia ngasih senyuman, ya kasih feedback sewajarnya aja. Tapi kalau berlebihan dan bikin nggak nyaman, tinggalin aja," kata psikolog cantik Intan Erlita, M.PSI.
Orang yang haus perhatian kadang suka bikin drama sendiri padahal sebenernya, hidupnya adem ayem dan baik-baik aja. Nggak ada masalah apapun. Tapi dia suka bikin drama sendiri supaya menyedot perhatian orang banyak. Tujuannya? Ya biar dapat perhatian aja.
"Orang seperti ini memang pingin diperhatiin lebih. Kalau itu temen deket kamu, mending deketin dia, ajak ngobrol. Tanyain sebenernya dia lagi kenapa sih? Supaya nggak jadi euphoria," kata psikolog yang sering jadi pembicara seminar tentang kehidupan psikolog dunia remaja ini.
Ini nih manfaat media sosial yang disalahgunakan, orang yang suka caper jadi punya kebiasaan nyampah nggak penting di media sosial. Emang sih itu akun pribadi, tapi kan itu dibaca banyak orang. Kalau postingan itu nggak penting dan nggak menarik, pasti orang juga males nanggepinnya. Mungkin itu bisa memancing simpati lawan jenis atau temen, tapi sayangnya juga isa menjadi boomerang karena membuat seseorang ini terkesan suka menggalau.
"Kalau temen deket, kasih tau aja langsung dia jangan suka nyampah di media sosial. Soalnya kan itu akun pribadi dan terlalu menunjukkan siapa kita. Daripada nyampang di medsos, mending curhat aja sama temen," ujar Psikolog Intan.
Nah, pasti kamu juga punya deh temen yang suka caper sama guru. Dikit-dikit nanya, dikit-dikit nyeletuk tentang apa yang lagi diterangin, bahkan nggak jarang pertanyaannya sebenernya nggak penting atau pertanyaan "kosong". Tapi orang kayak gini justru nggak terlihat pinter. Malah terkesan sedikit annoying. Tapi dia melakukan itu, ya biar caper aja sama guru. Biar dikata pinter kali ya?
"Ini tuh mungkin dia caper sampai tingkat overdosis. Apalagi kalau yang ditanyain itu nggak penting atau sebenernya nggak ada isinya. Mungkin dia pingin terlihat pintar atau aktif. Tapi kalau yang kayak gini, mending nggak usah ditanggapi" katanya.
via Hai
via Hai
Sign up here with your email
Conversion Conversion Emoticon Emoticon