Apa Benar Kita Telah Berubah?

Gambar diambil sewaktu jenuh didalam kelas yang kosong ~tidak ada jam pelajaran

| DIRGAHAYU INDONESIA KU YANG KE 72 TAHUN | Rikiri-Netware 

Sebenarnya, ada yang ingin aku katakan kepadamu. Apakah benar kita telah berubah? Apa benar kamu pun telah berubah?

Aku bertanya-tanya dan melihat kalian, yang aku lihat adalah kalian benar-benar sudah berubah. Perubahan ini aku lihat setelah lama kita tak bertemu, dan sekarang kita baru bertemu lagi.

Setelah hampir 4-6 tahun kita tak bertemu, aku melihat dan merasakan kalau kalian memang benar-benar sudah berubah.

Aku bertemu dengan seorang temanku yang dulu nya pendiam, bahkan dia sering di bully pada saat kelas 6 dulu. Tapi ketika sekarang aku bertemu dengan nya, dia sudah bekerja di salah satu perusahaan BUMN, yang gaji nya lumayan untuk kebutuhan sehari-hari nya.

Kemudian aku bertemu dengan seorang temanku perempuan, dulu penampilannya kurang menarik sih dan dia sering jadi bahan olokkan, tapi sekarang dia menjadi cantik dan imut. Bahkan, teman-teman yang dulu pernah membully nya, kini menjadi suka dan jatuh hati pada nya.

Aku merasakan banyak perubahan dari teman-teman ku.

Apakah diriku sendiri telah berubah? Menjadi sosok yang lebih baik dari sebelumnya? Ingin nya sih begitu, tapi itu semua hanya ada di mata kalian. Apakah aku sudah berubah? Dari sosok yang dulu menjadi yang sekarang? Aku tak bisa menilai diriku sendiri.

***
Aku pernah berfikir dan berharap, agar semua orang tidak berubah. Yang aku ingin waktu dulu adalah teman-teman ku tetap seperti ini, seperti yang pertama aku kenal.

Walaupun tidak pernah bertemu sampai puluhan tahun, yang aku ingin adalah mereka tetap seperti yang aku kenal pada saat pertama kali kita bertemu.

Tapi ternyata, keinginan ku waktu dulu tidak menjadi kenyataan.

Kini, teman-teman ku yang dulu aku kenal, malah berbanding terbalik. Mereka seperti orang asing di mataku. Mereka benar-benar beda dan sulit untuk dikenali. ~sesekali dia adalah sahabat terdekat ku.

Pada saat kelas 6 SD, aku pernah berfikir, 'kenapa harus ada perpisahan? Andai saja tidak ada perpisahan dan aku ingin semuanya seperti ini terus. Aku tidak ingin kehilangan teman-teman ku yang selama ini sudah bersama selama 6 tahun.'

Tapi, waktu tak bisa diajak kompromi. Dan akhirnya, kami pun dengan berat hati harus berpisah, di dalam sebuah kelas yang lumayan luas dengan panggung yang berada didepan. Di bawakan sebuah lagu 'Pahlawan Tanpa Tanda Jasa'. Suasana haru mengiringi acara perpisahan ini.

Satu persatu teman bersalaman, berpelukan dan meminta maaf jika selama ini mereka selalu berbuat salah. Aku pun terharu melihat teman-teman yang tidak ingin berpisah dari sebuah tempat yang selama ini kita tempati ~sekolah.

'Mungkin, jika nanti kita sudah masuk SMP, semua teman-teman SD akan melupakan ku.' Ujar ku dalam hati. Tapi sepertinya tidak mungkin, karena teman-teman ku pernah berkata, 'Kalau nanti udah SMP, komunikasi tetep terjaga yah, jangan sombong, kalau bisa, nanti tiap minggu kita kumpul-kumpul deh di sini (sekolah)'

Aku meyakinkan kepada teman ku, semoga saja mereka mendengarkan ucapan teman ku ini. Dan semoga ini bisa terlaksana setelah kita masuk SMP.

Tapi setelah 6 bulan kita berada di lingkungan SMP, satu persatu teman mulai menghilang. Kabar nya pun mulai samar-samar tidak diketahui.

Ada yang bilang, dia pindah ke Kalimantan. Ada yang bilang dia ganti nomor HP. Ada yang bilang rumah dia pindah. Ada yang bilang blablabla.

Aku khawatir kalau semuanya juga akan menghilang. Bahkan sahabat terdekat ku selama di SD, perlahan-lahan menghilang. Nomor HP nya sudah tak bisa dihubungi, akun sosmed nya juga sudah tak pernah aktif lagi. Kamu kemana?

***
Aku berharap, perpisahan ini cukup sampai di SD saja. Di SMP jangan sampai ada perpisahan lagi. Tapi waktu tetap tak bisa diajak kompromi. 

Waktu berjalan begitu cepat, tak terasa perpisahan pun sudah didepan mata. 1 Hari menjelan acara perpisahan, ada satu janji yang terucap dari teman-teman seangkatan ku.

'Kita buat grup di facebook, pokoknya komunikasi kita harus tetep terjaga di grup itu. Kalau kalian ada yang ganti nomor hp atau rumah mau pindah, tolong kabar-kabarin aja di grup itu. Jangan sampai ada yang keluar! Siapa tau nanti bakal ada acara reunian. Pokoknya komunikasi harus tetep terjaga aja.'

Tanpa berpikir panjang, aku meyakinkan temanku itu dan aku mengikuti apa yang dia perintahkan kepadaku.

Acara perpisahan pun digelar, banyak isak tangis dari teman-teman ku. Aku pun tak bisa menahan air mata ini lebih lama lagi karena suasana pecah menjadi haru.

Teman-teman ku menyalami ku sambil berkata, 'maafin aku ya, kalau selama ini aku punya salah ke kamu.' Hari itu sudah seperti hari Idul Fitri.

Di penghujung acara, kami bersalaman kepada Para Pahlawan Tanda Jasa ~Guru, yang telah membimbing kami menjadi sosok yang berbudi pekerti dan semoga bisa menjadi sosok yang membanggakan orangtua dan negara.

Setelah beberapa minggu acara perpisahan itu, komunikasi di antara kami masih tetap terjaga. Grup di facebook pun masih ramai. Banyak orang yang memposting foto dan cerita-cerita dia selama berada di acara perpisahan.

Banyak juga yang mengomentari nya, suasana di grup kini menjadi ramai sekali. Banyak juga yang memberi ucapan selamat karena telah diterima di SMA/SMK pilihan nya.

Aku juga mendapat banyak ucapan selamat dari teman-teman ku karena telah diterima di sekolah yang aku inginkan. Dan aku juga mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-temanku.

'Semoga di grup ini selalu seperti ini, ramai dan saling menyapa.' Yang asal nya tidak terlalu kenal selama berada di SMP, kini berkat grup angkatan kami menjadi saling kenal dan akrab.

Tetapi tragedi 'itu' pun terjadi lagi, setelah 11 bulan kami berada di lingkungan SMA/SMK, grup angkatan SMP ku tiba-tiba menjadi sepi.

Ketika aku melihat ke grup, ada salah satu postingan yang di posting 5 bulan yang lalu. Mereka telah lama menghilang, di postingan terakhir tidak ada orang yang memberikan like bahkan comment pun kosong.

Aku tak tahu, kenapa mereka menghilang seperti itu? Bahkan teman ku yang membuat komitmen pun menghilang tanpa jejak.

***
Aku tak bisa berbuat apa-apa, selain berharap kepada teman-teman sekolah terakhir ku ~SMK. Aku berharap agar mereka tidak seperti ini juga.

Ada janji juga di antara teman-teman ku, kalau nanti sudah lulus dan mendapat kan pekerjaan, jangan lupa untuk koling-koling dan kalau bertemu dijalan, jangan sungkan untuk menyapa duluan.

Perpisahan baru saja berlalu 4 bulan. Aku berharap, teman-teman SMK ku lebih solid, karena mereka adalah teman-teman terakhirku di masa sekolah.

Tiada masa paling indah, masa-masa disekolah.

***
Saya penulis baper pamit,, cusss *khie757