Salah satu perangkat keras vital pada
komputer maupun laptop adalah harddisk. Harddisk merupakan sebuah
perangkat keras yang digunakan untuk menyimpan file-file sistem operasi
maupun file-file data pribadi.
Salah satu komponen Harddisk yang rawan akan kerusakan yaitu piringan atau cakram platter yang selalu berputar ketika komputer dalam keadaan hidup.
Kerusakan yang sering terjadi pada piringan platter Harddisk ini biasa
disebut Bad Sector. Dinamakan Bad Sector karena ada bagian sector-sector
pada platter yang rusak sehingga hal ini menyebabkan harddisk sulit
bahkan tidak bisa dibaca (Read) maupun ditulis (Write).
Struktur piringan / Platter Harddisk
Ciri-Ciri Harddisk yang terkena Bad Sector
Ada beberapa tanda-tanda yang dapat kita lihat jika harddisk pada komputer kita terkena bad sector :
1. Komputer atau laptop tiba-tiba "hang" atau not responsing ketika menjalankan aplikasi-aplikasi komputer dan kejadian ini sering.2. Jika diamati dari suaranya, harddisk berputar dengan suara yang tidak wajar. Namun hal ini kecil kemungkinannya, kecuali jika harddisk memang ada cacat yang besar dikomponen hardware nya.
3. Kinerja komputer semakin lambat atau "lemot". Misalnya saat membuka folder-folder dalam drive komputer.
4. Ada file-file yang hilang bahkan partisi yang hilang. Ini jika sudah kronis stadium 4.
5. Saat booting tidak mau masuk ke sistem operasi bahkan dilayar tidak muncul apa-apa alias hanya layar hitam pekat saja.
Penyebab Harddisk mengalami Bad Sector
1. Power Supply Unit yang kurang mampu memberikan daya yang cukup pada harddisk.
2. Mematikan komputer secara paksa atau tidak sesuai prosedur (menu Shutdown). Salah satu penyebab yang sering terjadi adalah mematikan komputer atau laptop langsung ditekan melalui tombol powernya atau langsung dicabut kabel dayanya, sehingga komputer yang masih menjalankan program aplikasi akan mati secara paksa. Selain akan merusak harddisk, hal ini juga berpengaruh pada memori RAM dan jika menggunakan laptop akan berpengaruh pada baterai.
3. Arus listrik atau voltage yang tidak stabil. Saya sarankan untuk menggunakan UPS.
4. Suhu komputer yang terlalu panas. Hal ini disebabkan tidak terpasangnya Fan harddisk maupun fan pada CPU.
5. Umur HDD yang sudah lama.
6. Akibat benturan yang keras
2. Mematikan komputer secara paksa atau tidak sesuai prosedur (menu Shutdown). Salah satu penyebab yang sering terjadi adalah mematikan komputer atau laptop langsung ditekan melalui tombol powernya atau langsung dicabut kabel dayanya, sehingga komputer yang masih menjalankan program aplikasi akan mati secara paksa. Selain akan merusak harddisk, hal ini juga berpengaruh pada memori RAM dan jika menggunakan laptop akan berpengaruh pada baterai.
3. Arus listrik atau voltage yang tidak stabil. Saya sarankan untuk menggunakan UPS.
4. Suhu komputer yang terlalu panas. Hal ini disebabkan tidak terpasangnya Fan harddisk maupun fan pada CPU.
5. Umur HDD yang sudah lama.
6. Akibat benturan yang keras
Semoga bermanfaat :)
Salamt TKJ!
Sign up here with your email
Conversion Conversion Emoticon Emoticon