Nembak Lewat Monopoli Romantis


 

Ketika hati udah yakin sama seseorang yang begitu nyaman, kadang kita sukar jauh-jauh darinya apalagi melepasnya. Rasanya ingin sekali mengungkapkan perasaan rindu, sayang, dan tentu saja cinta kepadanya.

Sejak saat itu, kita ingin sekali dia menjadi orang pertama yang tahu gimana membuncahnya perasaan di dalam jiwa.

Namun, mengungkap semua ini kadang begitu sulit bahkan kelu cenderung kesah. Padahal, kita cuma ingin dia tahu, sebagian hidup ini adalah tentangnya, maka jika hilang sebagian lainnya, hilang pula semangat hidup kita.

Untuk itulah, perlu adanya momen menyampaikan pesan cinta. Dan kita hanya perlu memastikan, kita menjadi satu-satunya cowok yang ketika pesan itu sampai, dia melihat ke dalam mata kita dan mungkin menggenggam tangan atau memeluk erat badan. Sejak saat itu, kita pun tahu, ke mana kaki ini akan menyusuri jalan bersama sampai ke tujuan.

Nah, buat yang masih bingung gimana cara mengungkap perasaan cinta alias nembak ke dia. Coba deh, nembaknya pakai permainan-permainan, siapa tahu, dia jadi lebih mudah menerima kita semudah memainkan permainan. Ya, meski nembak pakai permainan, bukan berarti cinta kita main-main lho sama dia. Mau coba?

 

Ngajak main monopoli kali ini sebaiknya nggak usah pakai berempat apalagi ada penjaga bank segala. Coba deh, dasari permainan ini hanya dengan bersandar pada kejujuran dua pemain saja.

Berani memulai di garis start yang sama. Jelajahi dunia bersama, dan ajak ia temukan kartu "kesempatan". Di mana saat ia buka kartu itu, kamu siap-siap menancapkan panah ke hatinya.

Biar nggak kaget, coba rangkai kartu kesempatan pertama yang diisi dengan kata-kata romantis. Misalnya, "Selamat, Anda boleh membangun hubungan bersama dengan lawan main Anda."

Lalu, kalau dapat kartu penjara. Kalimat di kartu monopoli romantis itu bisa begini: "Maaf, Anda masuk ke dalam penjara hati seseorang untuk selamanya, kecuali menemukan kunci dari sipir gadis lain." Aih, kok gini amat!

Nah kalau udah sampai ke kartu "Kesempatan" utama. Tulisan yang tepat mungkin adalah "Kesempatan (cuma datang satu kali lho!) Nikah, yuk! Kalo iya, ambil cincin ini buat kamu, kalau tidak pajak ditanggung pemenang!"

Sumber: Tribun Jabar