Perbedaan sinyal GPRS, EDGE, 3G, HSDPA, dan 4G

Halo semua, dalam kesempatan ini saya akan menjelaskan sedikit perbedaan tingkatan teknologi hal dalam mengakses internet. Setiap tingkatan menunjukan kemajuan dan perkembangan dari teknologi sebelumnya. Urutannya adalah GPRS (2.5G), EDGE (2.75G),  UMTS/EVDO/W-CDMA (3G), HSPA/HSDPA (3.5G), dan 4G. Berikut sedikit penjelasan dari tingkatan teknologi jaringan tersebut.

GPRS
General Packet Radio Service, adalah suatu teknologi yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan data yang menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115 kbps, sehingga memungkinkan akses internet, mengirim e-mail, mms (pesan gambar)

EDGE
Enhanced Data rates for GSM Evolution (2.75G) adalah teknologi evolusi dari GSM dan IS-136. Secara teori kecepatan EDGE dapat mencapai 473,6 kbps sehingga rata-rata kecepatan EDGE 3 kali lebih cepat dari GPRS. Fasilitas yang disediakan EDGE sama seperti GPRS (e-mail, mms, dan browsing).

3G
Third Generation Technology atau W-CDMA/UMTS adalah generai ketiga dari perkembangan teknologi nirkabel. Jika di CDMA 3G sebanding dengan EVDO (Evolution-Data Optimized). 3G memiliki fasilitas setingkat lebih tinggi dari EDGE. Dimana jika jaringan EDGE kita hanya bisa  browsing, e-mail, mms, dan browsing. Layanan 3G juga memiliki fasilitas video streaming, (termasuk didalamnya: video conference, dan video calling). Secara teori kecepatan akses 3G sekitar 480kbps.

HSDPA
High-Speed Downlink Packet Access adalah perkembangan 3G. HSDPA sering disebut dengan generasi 3.5 G. Karena HSDPA masih berjalan pada platfrom 3G. Secara teori memberikan layanan suara, video, maupun akses dengan kecepatan hingga 3.6 Mbps atau 9 kali lebih cepat dari layanan 3G umumnya. Kontennya sendiri tidak jauh berbeda dengan konten dari teknologi 3G yang sudah ditawarkan oleh beberapa operator seluler di Indonesia yaitu video call, mobile video, mobile TV, serta video content. Perbedaannya adalah 3.5G menyuguhkan gambar yang lebih tajam dari gambar yang ditawarkan oleh 3G.

4G
fourth-generation technology atau sering disebut LTE Advanced merupakan pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah "10G and beyond". Belum ada definisi formal untuk 4G. Bagaimanapun, terdapat beberapa pendapat yang ditujukan untuk 4G, yakni: 4G akan merupakan sistem berbasis IP terintegrasi penuh. Ini akan dicapai setelah teknologi kabel dan nirkabel dapat dikonversikan dan mampu menghasilkan kecepatan 100Mb/detik dan 1Gb/detik baik dalam maupun luar ruang dengan kualitas premium dan keamanan tinggi. 4G akan menawarkan segala jenis layanan dengan harga yang terjangkau. Operator 4G pertama di Indonesia adalah Sitra WiMAX.