Topologi Jaringan Komputer

Topologi jaringan adalah sebuah desain jaringan komputer yang akan di bentuk serta menggambarkan bagaimana komputer dalam jaringan tersebut bisa saling terhubung satu sama lain. Untuk membangun jaringan komputer baik yang berskala kecil atau besar, terlebih dahulu kita harus merancang topologi nya. Dari topologi ini lah kita bisa menganalisa kebutuhan perangkat keras jaringan yang akan digunakan dan cara akses setiap komputer yang tergabung dalam jaringan tersebut.

Dalam sebuah jaringan komputer jenis topologi yang dipilih akan mempengaruhi biaya yang akan digunakan, model komunikasi yang akan diterapkan serta kecepatan akses dalam jaringan tersebut. Oleh karena itu, setiap Topologi memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing yang akan dijelaskan berikut ini:

1. Topologi Bus
 
Kelebihan dan kekurangan: 
- Node-node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel ditutup dengan terminator.
- Sangat sederhana dalam instalasi.
- Sangat ekonomis dalam biaya.
- Paket-paket data saling bersimpangan pada suatu kabel.Tidak diperlukan HUB/Switch, yang banyak diperlukan adalah T-Connector pada setiap ethernet card.

 2. Topologi Star/Terpusat
Kelebihan dan kekurangan:
- Setiap Node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (Hub/Switch).
- Bila setiap paket data yang masuk ke konsentrator (Hub/Switch) kemudian di broadcast ke seluruh node yang terhubung sangat banyak (misalnya memakai Hub/Switch 24 Port), maka kinerja jaringan akan semakin turun.
- Sangat mudah dikembangkan.
- Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel pada terminal putus, maka keseluruhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi atau tidak terjadi down pada jaringan keseluruhan tersebut. 
- Tipe kabel yang digunakan biasanya jenis UTP.
 3. Topologi Ring/Cincin
Kelebihan dan kekurangan:
- Node-node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dengan bentuk jaringan seperti lingkaran.
- Sangat sederhana dalam layout, seperti jenis topologi bus.
- Paket-paket data mengalir dalam satu arah (kekiri atau kekanan) sehingga collision dapat dihindarkan.

4. Topologi Mesh

Kelebihan dan kekurangan:
- Topologi Mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan-peralatan yang ada.
- Susunannya pada setiap peralatan yang ada di dalam jaringan saling terhubung satu sama lain. 
- Jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit untuk dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang terhubung.

5. Topologi Tree/Pohon

Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda.

Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer.